Optimasi Desain Kerja Berbasis Analisis Antropometri dan REBA untuk Pencegahan Risiko Musculoskeletal di Industri Otomotif
Keywords:
Ergonomi, Antropometri, REBA, Desain Kerja, Musculoskeletal DisordersAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan desain kerja melalui penerapan prinsip ergonomi yang didasarkan pada data antropometri dan analisis REBA (Rapid Entire Body Assessment) sebagai upaya pencegahan risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) di sektor industri otomotif. Kajian dilakukan pada area Regrinding Workshop – Metal Source 75 di PT XYZ. Metode penelitian mencakup pengukuran dimensi tubuh operator, evaluasi postur kerja, serta analisis kesesuaian antara karakteristik antropometri pekerja dengan rancangan stasiun kerja yang ada. Hasil pengamatan menunjukkan adanya tingkat risiko sedang, terutama saat operator mengatur posisi alat drill, di mana lengan kanan terangkat dan lengan kiri dalam posisi menyilang, sedangkan tubuh sedikit berputar ke kanan akibat penempatan alat kendali yang kurang ergonomis. Kondisi ini berpotensi menimbulkan ketegangan pada punggung bagian bawah. Berdasarkan hasil analisis REBA, diperoleh skor 5, yang termasuk kategori risiko sedang (medium risk) dan menandakan perlunya tindakan korektif terhadap desain tempat kerja. Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyarankan penerapan meja kerja dengan ketinggian yang dapat disesuaikan (adjustable worktable) agar operator dapat mempertahankan postur kerja yang lebih netral. Desain tersebut diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan, efisiensi kerja, serta mengurangi potensi gangguan muskuloskeletal pada lingkungan kerja industri otomotoif
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 agustinus Dwi Susanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.